
Maros – Pasca banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Maros, sejumlah lembaga sosial, warga dan aparat setempat menggelar aksi gotong royong untuk membersihkan sampah dan lumpur yang menumpuk di sekolah-sekolah dan jalan utama.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal pemulihan setelah banjir besar yang menerjang beberapa waktu lalu.
Sejak pagi, ratusan relawan turun ke jalan membawa peralatan sederhana seperti sekop, sapu, dan karung untuk mengangkut sampah yang terbawa arus banjir. Mereka bekerja sama membersihkan selokan, jalanan, serta ruang dan pekarangan sekolah yang masih dipenuhi lumpur.
“Banjir kemarin membawa banyak sampah dan lumpur. Kalau tidak segera dibersihkan, bisa menimbulkan penyakit dan membuat lingkungan semakin kotor,” ujar Rusdi, relawan Abu Darda Indonesia.

Selain warga dan relawan, kegiatan ini juga didukung oleh pemerintah daerah, TNI, dan Polri yang turut membantu dengan menurunkan alat untuk membersihkan jalan utama dari lumpur dan sampah. Bantuan logistik dan alat kebersihan juga disalurkan kepada warga untuk mempercepat proses pemulihan lingkungan.
Camat setempat menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga dalam menghadapi bencana ini.
Meski sebagian besar wilayah sudah mulai bersih, warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengantisipasi banjir di masa mendatang, termasuk perbaikan drainase dan reboisasi di daerah.
Selain membantu pemulihan pasca bencana banjir, Abu Darda Indonesia juga terus menyalurkan bantuan bagi korban banjir.
Dengan semangat gotong royong yang terus terjaga, warga optimis dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan seperti sediakala.

