More

    Berbagi Sahur untuk Pejuang Nafkah: Hangatnya Kepedulian di Tengah Dini Hari

    Makassar, Sulawesi Selatan – Jam menunjukkan pukul 02.30 dini hari. Saat sebagian besar orang masih terlelap dalam tidurnya, sekelompok pemuda dengan penuh semangat mulai bergerak menyusuri jalan-jalan kota. Dengan menenteng paket berisi makanan sahur, mereka menyapa para pejuang nafkah yang tetap bekerja di bawah remang lampu jalanan dan rinai hujan.

    Bagi para tukang becak, petugas kebersihan hingga pengepul plastik bekas yang masih mencari rezeki di waktu sahur, kehadiran mereka menjadi kejutan yang menghangatkan hati.

    • Sahur di Pinggir Jalan, Kebahagiaan yang Sederhana

    Di sudut pasar, seorang pria paruh baya tampak duduk bersandar di becaknya. Wajahnya terlihat lelah, tetapi senyum langsung merekah ketika seorang relawan menyodorkan sebungkus nasi lengkap dengan air mineral.

    “Terima kasih banyak, Nak. Kadang kalau belum dapat penumpang, saya tidak sahur. Alhamdulillah, ini rezeki,” ucapnya penuh syukur.

    Para petugas kebersihan yang tengah menyapu jalanan pun tak luput dari perhatian. Salah satunya, Ibu Sumarni, mengaku sering melewatkan sahur karena harus berangkat kerja sebelum makanan siap di rumah.

    “Kalau sudah berangkat dari rumah jam dua, kadang nggak sempat makan. Tapi malam ini saya senang sekali, bisa sahur bareng kalian,” katanya sambil tersenyum.

    • Aksi Kecil, Dampak Besar

    Kegiatan berbagi sahur ini digagas oleh sekelompok anak muda dari yayasan sosial Abu Darda dan Arunesia. Setiap malam, mereka menyiapkan puluhan hingga ratusan paket makan sahur yang diperoleh dari donasi berbagi elemen masyarakat.

    “Ini bentuk kepedulian kami kepada mereka yang tetap bekerja saat orang lain beristirahat. Semoga sedikit makanan ini bisa memberi mereka semangat,” ujar Rusli, salah satu relawan kegiatan.

    Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga membangun rasa empati.

    “Kadang kita lupa, ada banyak orang yang harus tetap bekerja meski bulan Ramadan. Kita ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri,” tambahnya.

    • Harapan di Balik Hidangan Sahur

    Setiap paket sahur yang diberikan bukan hanya berisi makanan, tetapi juga doa dan harapan. Beberapa relawan bahkan menyelipkan catatan kecil berisi pesan semangat untuk para penerima.

    Seorang ibu penyapu jalan yang menerima paket sahur tampak sumringah. Seharusnya ia telah beristirahat bersama keluarganya tapi harus bekerja hingga dini hari agar kebutuhan sehari-hari dirumah tetap terpenuhi, “Semoga rezeki Bapak berkah dan selalu diberi kesehatan.” sahutnya.

    “Ternyata ada yang peduli sama kita. Terima kasih, Nak. Semoga kalian juga selalu dilimpahkan berkah,” ucapnya dengan mata berbinar.

    Seiring fajar yang mulai menyingsing, para relawan menyelesaikan misi mereka. Lelah, tetapi hati mereka penuh kebahagiaan. Ramadan kali ini bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang merasakan nikmatnya berbagi.

    Di tengah kesederhanaan paket sahur itu, ada pesan yang lebih besar: bahwa kebaikan bisa dilakukan kapan saja, kepada siapa saja, tanpa perlu alasan yang rumit.

    Kalkulator Zakat

    Kalkulator Zakat

    rekening-donasi

    Rekening Donasi

    konfirmasi-donasi

    Konfirmasi Donasi

    Latest articles

    Related articles

    Donasi Via QR